Pening dikepala masih terasa setelah semalam suntuk menangis merindukanmu didalam kamar. Aku memutuskan untuk menghindar sejauh mungkin darimu. Rasanya sungguh tidak adil. Beberapa hari yang lalu, bukankah kita masih saling mengirimkan pesan ? Mengapa tiba-tiba kita ada diposisi seperti ini ?
Aku berusaha duduk meski hanya diatas tempat tidur. Namun, air mata tak bisa terus kutahan, sehingga aku memilih untuk menutupinya dibalik selimut.
Aku tahu aku yang salah, melibatkan perasaanku didalam kedekatan kita. Aku tahu aku salah, terlalu cepat untuk mencintaimu, sehingga aku tidak bisa melupakanmu. Aku tahu aku yang salah, memilih untuk bertahan ketika kamu hanya menjadikanku salah satunya, namun aku malah menjadikanmu satu-satunya.
Namun, apakah kamu tahu hal tersulit yang aku hadapi ? Aku harus berdiri dihadapanmu dengan senyum seperti kemarin sebelum kita seperti ini. Aku harus menahan keegoisanku untuk tidak terus menuntutmu meminta penjelasan tentang kita. Aku harus memilih berhenti dengan perasaan ini, padahal hati tak menyetujuinya. Hal tersulit lainnya ? Aku harus menunjukkan kepadamu, aku bisa menahan diri untuk tak menanyakan dirimu, nyatanya, seperti karakter spongebob yang tak bisa berlama didaratan, aku sudah seperti tak bisa bernafas lama ketika sehari tak ada kabarmu.
Aku masih menyimpan beberapa chat kita, aku masih terbangun ditengah malam berharap ada pesanmu yang masuk. Aku masih suka memperhatikan handphoneku berharap kamu akan menghubungiku.
Aku tahu semua itu tidak akan terjadi. Namun apakah aku salah mengharapkan kisah yang kemarin terjadi ?
Namun, kesalahanku itu apakah kamu menyadarinya ? Apakah kamu tahu diam-diam aku menanyakan kabarmu pada sahabatmu ? Apakah kamu tahu aku selalu mendoakanmu ketika aku berdoa ? Apakah kamu tahu aku berusaha menjadi seorang yang tak pernah tergantikan dihatimu ? Keterlaluankah ? Nyatanya,
aku hanya ingin kamu melihatku dan mengerti, ada wanita yang tulus dan amat sangat ingin memilikimu.
Dari wanita yang entah sampai kapan mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar